Peta - Chongjin

Chongjin
Chŏngjin adalah ibu kota Provinsi Hamgyong Utara di Korea Utara dan merupakan kota terbesar ketiga dari negara tersebut. Kota ini terkadang dijuluki sebagai Kota Besi.

Chongjin merupakan desa nelayan sebelum aneksasi Korea ke Jepang; pada tanggal hari jadi yang tidak diketahui. Aksara Han tersebut berarti 'penyeberangan air bersih'. Saat Perang Rusia-Jepang pada tahun 1904-1905, pasukan Jepang mendarat di Chongjin, dan membangun markas persediaan karena jarak dekat dari garis depan di Manchuria. Jepang menetap di tempat tersebut hingga akhir perang, dan pada tahun 1908, dideklarasikan sebagai pelabuhan perdagangan untuk sumber daya alam dari Korea dan sebagai titik berhenti sumber daya alam dari Tiongkok. Kota tersebut dikenal sebagai Seishin pada periode ini, yang berasal dari pengucapan Jepang dari Aksara Tionghoa tersebut. Divisi ke-19 bermarkas di Ranam dari tahun 1918, di mana Jepang membangun kota terencana yang berdasarkan jaringan persegi panjang jalan. Pada tahun 1930, Nippon Steel membangun pabrik baja, yang bernama Pabrik Baja dan Besi Seishin. Ranam dianeksasi ke Chongjin, di mana desa tersebut diberi status kota. Kota ini diserbu setelah bantuan singkat oleh Uni Soviet pada 13 Agustus 1945, dua hari sebelum berakhirnya Perang Dunia II. Dibawah kekuasaan Korea Utara, Chongjin ditetapkan sebagai pusat industri dan militer yang penting. Kota ini diadministrasikan secara langsung oleh pemerintah pusat pada tahun 1960-1977 dan pada tahun 1977-1988.

Saat Bencana kelaparan Korea Utara mulai melanda pada tahun 1990-an, Chongjin merupakan salah satu tempat yang paling parah terdampak; perkiraan tingkat kematian tersebut mencapai 20 %. Kondisi di sana tetap rendah dalam hal ketersediaan makanan. Masalah ini menyebabkan kerusuhan di Chongjin, yang merupakan hal yang terjarang di Korea Utara. Pada 4 Maret 2008, sebuah kerumunan pedagang wanita memprotes karena perketatan pengendalian pemasaran. Kenaikan harga gandum dan pemerintah yang mencoba melarang "menjajak di pasar" telah dirujuk sebagai penyebab unjuk rasa tersebut. Akibatnya, pemerintah lokal Chongjin "memberikan proklamasi untuk memperbolehkan menjajak di pasar." Pada 24 Agustus 2008, sebuah bentrokan terjadi antara pematroli jalan kaki dan pedagang-pedagang wanita, yang berubah menjadi "unjuk rasa besar". Dilaporkan juga bahwa pemerintah lokal memberikan instruksi lisan untuk melonggarkan kegiatan penegakan hukum sampai waktu ketersediaan gandum berikutnya.

 
Peta - Chongjin
Peta
Google Earth - Peta - Chongjin
Google Earth
OpenStreetMap - Peta - Chongjin
OpenStreetMap
Peta - Chongjin - Esri.WorldImagery
Esri.WorldImagery
Peta - Chongjin - Esri.WorldStreetMap
Esri.WorldStreetMap
Peta - Chongjin - OpenStreetMap.Mapnik
OpenStreetMap.Mapnik
Peta - Chongjin - OpenStreetMap.HOT
OpenStreetMap.HOT
Peta - Chongjin - OpenTopoMap
OpenTopoMap
Peta - Chongjin - CartoDB.Positron
CartoDB.Positron
Peta - Chongjin - CartoDB.Voyager
CartoDB.Voyager
Peta - Chongjin - OpenMapSurfer.Roads
OpenMapSurfer.Roads
Peta - Chongjin - Esri.WorldTopoMap
Esri.WorldTopoMap
Peta - Chongjin - Stamen.TonerLite
Stamen.TonerLite
Negara - Korea Utara
Bendera Korea Utara
Republik Rakyat Demokratis Korea atau Korea Utara (Hangul: 조선민주주의인민공화국; Hanja: 朝鮮民主義人民共和國; MR: Chosŏn Minjujuŭi Inmin Konghwaguk) adalah sebuah negara di Asia Timur, yang meliputi bagian utara Semenanjung Korea. Ibu kota dan kota terbesarnya adalah Pyongyang. Zona Demiliterisasi Korea menjadi batas antara Korea Utara dan Korea Selatan. Sungai Amnok dan Sungai Tumen membentuk perbatasan antara Korea Utara dan Tiongkok. Sebagian dari Sungai Tumen di timur laut merupakan perbatasan dengan Rusia. Penduduk setempat menyebut negaranya Pukchosŏn (북조선, "Chosŏn Utara"), sementara penduduk Korea Selatan menyebutnya sebagai Bukhan (북한, "Han Utara")

Semenanjung Korea diperintah oleh Kekaisaran Korea hingga dianeksasi oleh Jepang setelah Perang Rusia-Jepang tahun 1905. Setelah kekalahan Jepang pada Perang Dunia II, Korea dibagi menjadi wilayah pendudukan Uni Soviet dan Amerika Serikat. Korea Utara menolak ikut serta dalam pemilihan umum yang diawasi PBB yang diselenggarakan di selatan pada 1948, yang mengarah kepada pembentukan dua pemerintahan Korea yang terpisah oleh zona demiliterisasi. Baik Korea Utara maupun Selatan mengklaim kedaulatan di atas seluruh semenanjung, yang berujung kepada Perang Korea tahun 1950. Sebuah gencatan senjata pada 1953 mengakhiri pertempuran; namun kedua negara secara resmi masih berada dalam status perang, karena perjanjian perdamaian tidak pernah ditandatangani. Kedua negara diterima menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 1991. Pada 26 Mei 2009, Korea Utara secara sepihak menarik diri dari gencatan senjata.
Mata uang / Bahasa  
ISO Mata uang Simbol Angka signifikan
KPW Won Korea Utara (North Korean won) â‚© 2
ISO Bahasa
KO Bahasa Korea (Korean language)
Neighbourhood - Negara  
  •  Korea Selatan 
  •  Tiongkok 
  •  Rusia